Friday, October 20, 2017

Bahaya Rokok

Bahaya merokok ialah bahaya yang ditimbulkan kepada seseorang yang merokok atau yang biasa disebut dengan perokok aktif. Bahaya merokok tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, bagi seseorang yang ikut menghirup asap rokok juga sangat berbahaya.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Dampak merokok menurut medis, yaitu darah kental dan pembuluh rapuh sehingga memicu serangan jantung koroner dan stroke. Bahaya lainya dari rokok adalah kanker dan radang saluran pernafasan, fisik lemah, kemampuan seks lemah dan penampilan jelek.[1]
Menurut beberapa ahli, seorang perokok atau yang menghisap asap rokok secara tidak sengaja akan mudah terserang berbagai penyakit, terutama penyakait pada Saluran pernafasan, Paru-paru, Jantung, Kanker, Pembuluh darah, Impotensi, Gangguan Kehamilan dan Janin dan sebagainya. Tembakau dan rokok termasuk zat adiktif, yakni zat yang menimbulkan ketagihan (Addiction) dan Ketergantungan (Dependence).[2]

  1. Bahaya Yang di Timbulkan Akibat Merokok
Ada beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi kesehatan tubuh antara lain:
a.       Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
b.      Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
c.       Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
d.      Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
e.       Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
f.       Kanker Pencernaan
Ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
g.      Kanker Ginjal
Asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
h.      Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
i.        Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
j.        Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
k.      Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
l.        Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang disebabkan penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
m.    Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
n.      Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
o.      Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.[3]

  1. Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil, Janin dan Bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
  1. Keguguran pada janin yang dikandung
  2. Kematian janin di dalam kandungan
  3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
  4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
  5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
    Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
1)      Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
2)      Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
3)      Terjangkitnya penyakit telinga
4)      Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
5)      Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
6)      Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
Sindrom kematian secara mendadak.[4]


[1]Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaanya, (Jakarta: Erlangga, 2011), hal. 66.
[2] M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Alkohol Cara Islam Mencegah, Mengatasi & Melawan, (Bandung: Nuansa, 2004), hal. 63.

No comments:

Post a Comment