Tuesday, October 24, 2017

Tujuan Pendidikan Berbasis Syari'at Islam

Orientasi dan tujuan pendidikan berbasis syariat Islam pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan Islam itu sendiri. Berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam, banyak pandangan dan para ahli pendidikan Islam yang dapat dijadikan rujukan tentang persoalan ini.
Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Di samping itu, tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting lagi adalah dapat memberi penilaian atau evaluasi pada usaha-usaha pendidikan.[1]
Menurut M. Arifin tujuan pendidikan Islam adalah idealitas (cita-cita) yang mengandung nilai-nilai Islam yang hendak dicapai dalam proses kependidikan yang berdasarkanajaran Islam secara bertahap.[2]
Mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Para ahli pendidikan Islam telah sepakat bahwa maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah hanya memenuhi otak anak didik dengan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya ialah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur.[3]
Maka tujuan pokok dan utama dari pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa. Semua mata pelajaran haruslah mengandung pelajaran akhlak keagamaan, karena akhlak keagamaan adalah akhlak yang tertinggi, sedangkan akhlak yang mulia itu adalah tiang dari pendidikan Islam.

Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah Swt atau sekurang-kurangnya mempersiapkan kejalan yang mengacu kepada tujuan akhir. Tujuan utama khalifah Allah adalah beriman kepada Allah dan tunduk serta patuh secara total kepada-Nya. Tujuan pendidikan Islam menurut Abdurrahman Saleh Abdullah dibangun atas tiga komponen sifat dasar manusia yaitu: tubuh, ruh dan akal, yang masing-masing harus dijaga.[4]
Dengan demikian, pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah Swt agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.
Merealisasi tujuan pendidikan Islam sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, secara strategis perlu dipikirkan dan dipersiapkan berbagai tahapan yang secara sistematis memungkinkan pencapaian tujuan dimaksud. Dalam kaitan ini, ada tiga aspek yang patut dipertimbangkan untuk dilaksanakan berkaitan dengan tujuan pendidikan berbasis syari'at Islam di Aceh, yaitu:
1.      Membentuk Kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyah)
Membentuk kepribadian Islam pada hakikatnya merupakan perwujudan dari konsekwensi seorang muslim. Identitas itu menjadi kepribadian yang tampak pada pola pikir (aqliyyah) dan bersikapnya (nafsiyyah) yang dilandaskan pada ajaran Islam. Langkah membentuk keribadian muslim sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Saw, yaitu: pertama; menamkan aqidah Islam, kedua: mengajaknya bertekad untuk senantiasa menegakkan bangunan cara berfikir dan prilakunya atas landasan Islam semata, dan ketiga: mengembangkan kepribadian dengan cara sungguh-sungguh mengisi pikirannya dengan tsaqafah Islamiyah, mengamalkan dan memperjuangkan dalam seluruh aspek kehidupan sebagau wujud ketaatan kepada Allah Swt.
2.      Menguasai Peradaban (Tsaqafah) Islamiyah
Melalui penguasaan dan pemahaman yang baik tentang tsaqafah Islamiyah, umat Islam akan memiliki kekuatan mental dan rasa percaya diri yang tinggi. Karena Islam memiliki peradaban yang agung dan telah diakui dalam tatanan peradaban dunia.
3.      Memiliki Skill dan Kecapakan Hidup
Memiliki skill dan kecapakan hidup merupakan suatu hal yang perlu dipersiapkan kepada generasi muda. Hal ini sangat urgen agar umat Islam dapat berkiprah dan memainkan perannya dalam percaturan kehidupan duniawi di era modern sekarang ini yang semakin dominan dan dipengaruhi kemajuan sain dan teknologi. Sehingga umat Islam dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah Swt dengan baik di muka bumi ini.[5]

Dengan demikian, secara sederhana bahwa tujuan pendidikan berbasis  syari'at Islam mengaju pada tiga aspek yang tentunya merangkap dalam aspek-aspek lainnya, yaitu membentuk kepribadian Islam, menguasai peradaban Islam serta memiliki skill dan kecapakan hidup.



[1]Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Bandung: Al-Ma’arif, 1989),         hal. 45-46
[2]M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,1991), hal. 224.
[3]Mohd.’Athijah Al-Abrasy Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hal. 15-18
[4]Abdurrahman Saleh Abdullah, Tori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur'an, (terj), M. Arifin dan Zainuddin, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hal. 64.
[5]Mujiburrahman, Pendidikan Berbasis Syariat Islam Di Aceh, (Banda Aceh: Dinas Syariat Islam, 2011), hal. 48-50.

No comments:

Post a Comment