Sunday, October 22, 2017

Fungsi Thaharah dalam Ibadah dan Kehidupan

Allah Swt telah mewajibkan thaharah (bersuci) baik berwudhu maupun mandi dengan tujuan agar manusia ketika melakukan ibadah dalam keadaan bersih dari kotoran dan dari hal-hal yang menjijikkan.[1]
Setiap ibadah yang dilakukan tentunya mempunyai ketentuan dan syarat-syaratnya. Demikian juga halnya dalam melakukan ibadah shalat. Adapun fungsi thaharah secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Mendapatkan cinta Allah Swt;
  2. Shalat tidak diterima jika tidak disertai dengan bersuci;
  3. Menyucikan diri dari kotoran berupa hadats dan najis;
  4. Sebagai syarat sahnya shalat dan ibadah seorang hamba;
  5. Untuk memelihara kesehatan jasmani;
  6. Dengan membersihkan badan dan benda yang lainnya dari najis atau kotoran, berarti membersihkan diri dari gangguan bibit penyakit dan zat-zat berbahaya lainnya yang merusak kesehatan tubuh, baik langsung maupun tidak;
  7. Meningkatkan kewibawaan dan harga diri seseorang sekaligus menghindarkan diri dari kehinaan.[2]
Adapun fungsi thaharah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadast dan najis ketika hendak melaksanakan suatu ibadah;
  2. Dengan bersih badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat oleh orang lain karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan;
  3. Menunjukkan seseorang memiliki iman yang tercermin dalam kehidupan sehari-harinya karena kebersihan adalah sebagian dari iman;
  4. Seseorang yang menjaga kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak mudah terjangkit penyakit;
  5. Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya, maupun lingkungannya, maka ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.[3]
Allah telah menjadikan thaharah (kebersihan) sebagai cabang dari keimanan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa hidup bersih, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Adapun yang perlu kita perhatikan dalam menjaga kebersihan adalah kebersihan lingkungan, tempat tinggal, lingkungan sekolah, tempat ibadah, dan tempat umum.
1.      Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Kebersihan tidak hanya terbatas pada jasmani dan rohani saja, tetapi juga kebersihan mempunyai ruang lingkup yang luas. Di antaranya adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal bersama-sama ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya. Oleh karena itu, agar sehat dan betah tinggal di rumah, maka kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah harus dijaga dengan baik. Dengan demikian, kebersihan lingkungan tempat tinggal yang bersih, rapi, dan nyaman menggambarkan ciri pola hidup orang yang ber-iman kepada Allah Swt.
2.  Menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sekolah adalah tempat menuntut ilmu, belajar, sekaligus tempat bermain pada waktu istirahat. Sekolah yang bersih, rapi, dan nyaman sangat mempengaruhi ketenangan dan kegairahan belajar. Oleh karena itu, para siswa hendaknya menjaga kebersihan kelas, seperti dinding, lantai, meja, kursi, dan hiasan yang ada.
3.   Di samping membersihkan ruang kelas, yang tidak kalah pentingnya adalah membersihkan lingkungan sekolah, karena kelancaran dan keberhasilan pembelajaran ditunjang oleh kebersihan lingkungan sekolah, kenyamanan di dalam kelas, tata ruang yang sesuai, keindahan taman sekolah, serta para pendidik yang disiplin. Oleh karena itu, kita semua harus menjaga keber-sihan, baik di rumah maupun di sekolah, agar betah serta terhindar dari berbagai penyakit.
4.      Menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah. Sebagaimana di ketahui bahwa tempat ibadah baik masjid, mushalla, atau langgar merupakan tempat yang suci. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk merawatnya supaya orang yang melakukan ibadah mendapatkan ketenangan dan tidak terganggu dengan pemandangan yang kotor atau bau di sekelilingnya. Umat Islam akan mendapatkan kekhusyuan dalam beribadah kalau tempatnya terawat dengan baik, dan orang yang merawatnya akan mendapatkan pahala di sisi Allah Swt.
5.  Dengan demikian, seseorang akan terpanggil hatinya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah. Apabila orang Islam sendiri menga-baikan kebersihan, khususnya di tempat-tempat ibadah, ini berarti tingkat keimanan mereka belum seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
6.   Menjaga kebersihan lingkungan tempat umum. Menjaga dan memelihara kebersihan di tempat umum dalam ajaran Islam memiliki nilai lebih besar dari pada memelihara kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri, karena tempat umum dimanfaatkan oleh orang banyak.[4]

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi thaharah dalam ibadah adalah untuk sahnya ibadah karena tidak sah suatu ibadah seperti shalat tanpa dilakukan dengan thaharah terlebih dahulu. Selain itu, thaharah juga berfungsi untuk mendidik keimanan, menjaga kebersihan dan kesehatan dan lain sebagainya. Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi tersebut akan penulis jabarkan dalam bentuk nilai-nilai pendidikan dalam thaharah sebagaimana akan penulis jelaskan pada penjelasan berikut.


[1]Ali Ahmad Al-Jarjawi, Indahnya Syari’at Islam, (terj). Faisal Saleh, dkk, (Jakarta: Gema Insani Press, 2006), hal. 98.

No comments:

Post a Comment