Tuesday, October 24, 2017

Keterampilan yang Dilatihkan Kepada Mahasiswa Micro Teaching

Pengajaran micro teaching bertolak pada asumsi bahwa ketrampilan mengajar yang kompleks dapat dibagi menjadi unsur-unsur keterangan yang lebih kecil, masing-masing dapat di latih secara efektif dan efisien. Kemungkinan penggunaan dalam kelas apabila dilakukan dengan baik maka akan memberi pengaruh pada tujuan dan prinsip penggunaan. Dalam menerangkan pokok materi hendaknya satu kesatuan, diusahakan suatu susunan yang tepat dan berhubungan dengan minat siswa, atau ada kaitan dengan pengalaman siswa.[1]
Keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran pembelajaran menurut Saud antara lain: 1) keterampilan membuka dan menutup pelajaran; 2) keterampilan menjelaskan; 3) keterampilan bertanya; 4) keterampilan memberi penguatan; 5) keterampilan menggunakan media pembelajaran; 6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 7) keterampilan mengelola kelas; 8) keterampilan mengadakan variasi; dan 9) keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.[2]
1.    Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
a.    Keterampilan Membuka Pelajaran
Komponen pertama dalam mengajar adalah keterampilan membuka pelajaran. Dalam keterampilan membuka pelajaran guru harus memberikan penganatar atau pengarahan terhadap materi yang akan diajarkan pada siswa agar siap mental dan tertarik untuk mengikutinya. Keterampilan membuka pelajaran dalam istilah lain dikenal dengan set induction, yang artinya usaha atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajari, sehingga usaha tersebut akan memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar.
Keterampilan membuka pelajaran merupakan kunci dari seluruh pembelajaran yang harus dilaluinya. Sebab, jika seorang guru pada awal pembelajaran tidak mampu menarik perhatian siswa, maka proses tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik.
b.      Keterampilan Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran dilakukan oleh guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengemukakan kembali pokok-pokok pelajaran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan menyatakan bahwa kemajuan hasil belajar paling besar terjadi pada akhir pelajaran dengan cara memberikan suatu ringkasan pokok-pokok materi yang sudah dibicarakan.
  1. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang dikelola secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu dengan yang lainnya. Ciri utama keterampilan penjelasan yaitu penyampaian informasi yang terencana dengan baik, disajikan dengan benar, serta urutan yang cocok.
  1. Keterampilan Bertanya
Pertanyaan yang dirumuskan dan digunakan dengan tepat akan menjadi alat komunikasi yang ampuh antara guru dan siswa. Penggunaan teknik bertanya merupakan suatu penunjang agar siswa belajar aktif.
Keterampilan bertanya, bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai. Sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran akan menjadi sangat membosankan, jika selama berjam-jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik hanyasekedar pertanyaan pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir.[3]
  1. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu dorongan ataupun koreksi. Atau penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulang kembali tingkah laku tersebut.
  1. Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
  1. Keterampilan Membimbing Kelompok Kecil
Membimbing diskusi kelompok berarti suatu proses yang teratur dengan melibatkan kelompok siswa dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman mengambil keputusan. Dalam diskusi kelompok kecil, siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah pembinaan guru.
  1. Keterampilan Mengelola Kelas; Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam pembelajaran.
  2. Keterampilan Mengadakan Variasi; Inti tujuan pembelajaran variasi adalah menumbuhkembangkan perhatian dan minat siswa agar belajar lebih baik.
  3. Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Pengajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar, berkembangnya daya kreatif dan sifat kepemimpinan para siswa, serta dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal.




[2]Udin Sefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 55.

[3]Syaiful Bahri, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Rineka cipta, 2000), h. 157.

No comments:

Post a Comment